
Tapi jika ia menyimpang, maka derajatnya akan lebih rendah dari binatang ternak sekalipun. Akal, banyak yang mengaitkannya (menyamakannya) dengan logika, bahkan ada anggapan "sesuatu yang tidak logis tidak dapt diterima oleh akal sehat". Apa iya seperti itu? Seharusnya logika itu sejalan dengan ketentraman hati. Karena manusia itu bersifat fana, maka ada satu titik dimana ia sulit memahami atau mencerna sesuatu. Pada saat itulah seharusnya disadari bahwa ada Dzat Yang Maha Tahu atas semua yang terjadi, Dzat Yang Maha Kekal, Dzat Yang Maha Mencipta...
Ada saat dimana sesuatu terjadi diluar nalar kita, dan sepatutnya hal itu dikembalikan pada Dzat Yang Maha Berkuasa. Bukan malah mencari-cari alasan atau jawaban untuk membuat diri "diakui"kehebatannya (padahal tak tahu maksudnya).
Ada saat dimana sesuatu terjadi diluar nalar kita, dan sepatutnya hal itu dikembalikan pada Dzat Yang Maha Berkuasa. Bukan malah mencari-cari alasan atau jawaban untuk membuat diri "diakui"kehebatannya (padahal tak tahu maksudnya).
Hidup adalah pilihan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar